Bandung  – Musdalub DPD APJI Jabar dengan agenda memilih Ketua guna merumuskan Road Map dan program kerja yang handal berkualitas sebagai amanat melaksanakan AD/ART Pasal 20 ayat 2 tentang Lembaga Musyawarah.

Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Provinsi Jawa Barat periode 2022-2024 pada Senin (21/02/2022) bertempat di Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant jl.Pelajar Pejuang 45 N0. 123 Kota Bandung menetapkan Aep Hendar Cahyad sebagai Ketua secara aklamasi.

Gelaran Musdalub DPD APJI Jabar bertujuan menyelaraskan langkah arahan dalam percepatan pengembangan organisasi agar program kerja dapat berjalan dan dikembangkan dengan memilih Ketua sebagai pemimpin.

Memilih Ketua tidaklah mudah, mencari sosok pemimpin dengan harapan yang besar bahwa DPD APJI Jabar tertinggal jauh dengan DPD-DPD yang lain disampaikan oleh Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiowati.

“Jawa Barat adalah barometernya DPP, dan saya yakin hari ini dengan Ketua baru terpilih yaitu Aep Hendar Cahyad kedepan bisa lebih baik perjalanan organisasinya dalam menjalankan program kerja yang sudah tersentralisasi dari DPP,” ujar Rahayu.

Program kerja yang sudah ditetapkan hendaknya dijalankan, diselaraskan dan dikembangkan oleh DPP, DPD dan DPC bahkan dengan berkolaborasi diperbolehkan, tambah Rahayu Setiowati yang akrab di sapa Ayu.

“Sehingga dalam perjalanannya anggota APJI baik di DPP, DPD maupun di DPC harus mengerti mengenai organisasi, hal tersebut penting karena pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam APJI dapat membina para pelaku UMKM,” ungkap Rahayu Setiowati.

Kepengurusan haruslah seorang pengusaha, karena mereka akan membawa, membina dan menghantarkan pelaku UMKM untuk naik kelas agar dapat mandiri dan beregenerasi kembali atau berkelanjutan.

Provinsi Jawa Barat memiliki 27 Kabupaten/ Kota terdiri dari 18 kabupaten dan 9 kota berpotensi untuk dikembangkan guna membentuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APJI yang saat ini baru terbentuk 11 DPC.

“Saat pelantikan Ketua DPD Jabar terpilih berlangsung, menjadi komitmen Ketua dalam membentuk DPC dan menjadi amanah organisasi, memang tidak gampang membuka 27 DPC di Jawa Barat yang merupakan Provinsi terbesar ke-2 setelah Jawa Tengah yang memiliki 35 Kabupaten/ Kota,” kata Rahayu.

“Saya yakin, Ketua baru terpilih bisa kejar tayang sehingga DPD APJI Jabar dapat menata diri kedepan bahwa anggota APJI dapat tersertifikasi dan teregristrasi pengusahanya ,” pungkas Rahayu Setiowati.

Senada dengan Ketua Umum DPP APJI, Sekretaris Jenderal DPP APJI, Siti Radarwati mengatakan betul yang disampikan oleh Ibu Ketua Umum bahwa memilih Ketua itu tidak mudah meskipun Sumber Daya Manusia di Jawa Barat memiliki potensi untuk memimpin.

“Semasa saya menjadi Plt.Ketua DPD Jabar bekerja bersama pengurus yang sudah terbentuk sebelumnya, hanya saja karena suatu hal Ketua DPD Jabar mengundurkan diri sehingga perlu dikonsolidasi kembali dengan SDM yang ada,” ujar Siti Radarwati.

Alhamdulillah pengurus berpotensi untuk memajukan DPD APJI Jabar, hingga terselenggaranya pemilihan Ketua baru pengurus bekerja sesuai arahan dan dapat “ON” lagi, tambah Siti.

Ketua terpilih, Aep Hendar Cahyad telah membentuk kepengurusan DPD APJI Jabar ternyata tidak jauh berbeda saat kepengurusan sebelumnya, menjadi harapan besar buat Ketua baru agar dapat memberi arahan dalam bekerja sehingga fungsi organisasi dapat berjalan dan membuat percepatan prioritas dengan membentuk DPC sepanjang waktu masa jabatannya.

Selain itu, lanjut Siti Radarwati, perjalanan Ketua DPD APJI Jabar dapat menterjemahkan apa yang sudah menjadi misi dari APJI diantaranya meningkatkan profesionalisme dalam menyajikan mutu produk dan layanan yang berestetika sehingga dapat memenuhi standar gizi dan kesehatan.

Pengusaha jasaboga pun harus ditingkatkan pengetahuan manajemen usaha yang harus dikembangkan baik secara teknik dan metode yang mutakhir sehingga mempunyai daya saing.

“Dalam misi APJI, Ketua juga hendaknya dapat memberi arahan guna memperluas akses pemasaran, permodalan dan dukungan pemerintah juga stake holder agar anggota dapat merasakan kemanfaatan dalam berorganisasi,” pungkas Siti Radarwati.

Dilokasi yang sama Ketua DPD APJI Jabar, Aep Hendar Cahyad mengatakan bahwa prospek jasaboga kedepan akan lebih bagus, karena kuliner menjadi kebutuhan semua orang.

“Setiap kita bepergian kemana pun, pasti yang menjadi tujuan utama keberadaan kuliner yang dicari,” ujar Aep Hendar.

Dalam angan-angan yang nantinya menjadi program yakni Dewan Perwakilan Cabang harus terbentuk secara otomatis Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia di Jawa Barat akan berkembang lebih cepat, tambah Aep Hendar Cahyad.

Potensi diwilayah DPC dapat dibuat jaringan sebagai ekosistem dalam mengembangkan usaha jasaboga, sehingga secara otomatis juga akan memudahkan anggota dalam berproduksi dan memasarkan produknya.

Bahkan potensi permodalan juga akan didapat dari wilayah DPC tersebut dari jaringan yang sudah menjadi ekosistem guna memperoleh pendanaan, tentunya arah kemakmuran dapat dirasakan oleh anggota meskipun dalam ukuran yang berbeda.

“Dalam 100 hari kerja, Saya akan membangun struktur organisasi yang capauble sehingga pengurus dan anggota dapat berlari kencang dalam mengejar ketertinggalan serta terus bergerak dalam bekerja,” ungkap Ketua DPD APJI Jabar, Aep Hendar Cahyad.

APJI sendiri kan suatu wadah berkumpulnya para pengusaha pengelola jasa boga yang berkualitas dan berkompeten, selain itu kesibukan anggota dalam bekerja diantaranya melestarikan makanan Indonesia yang sudah menjadi bagian dari budaya.

“Saya juga menyadari bahwa baik pengurus maupun anggota adalah para pengusaha jasaboga, yang membedakan dalam bekerja di organisasi adalah bukan bekerja untuk diri sendiri kesibukannya, tapi bekerja untuk organisasi. Karena kalo bekerja untuk kesibukan diri sendiri buat apa masuk organisasi,” pungkas Aep Hendar Cahyad.

SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH
ASOSIASI PENGUSAHA JASABOGA INDONESIA JAWA BARAT
PERIODE 2022 -2024

Dewan Pembina :
1. Dinas Pariwisata Jawa Barat
2. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat
3. Dinas Kesehatan Jawa Barat
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat
5. Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat
6. Dinas Perindustrian Jawa Barat

Dewan Pengawas: Rahayu Setiowati

Dewan Penasehat :
1. Dewi Motik Pramono
2. Rahayu D. Rizki
3. DR. Sofi Suryania

Ketua : Ir. H. Aep Hendar Cahyad
Sekertaris umum : Wandi Kurniadi S.Tr.,M.M
Wakil Sekretaris: Astri Gumilar Asmara
Bendahara Umum : Uben Yunara Dasa Priatna S.Pd.,SH.,MH
Wakil Bendahara : Dian Novita

Ketua Bidang Organisasi Pembinaan Daerah: Suzi Ismail
Anggota : 1. Diana Tedja, 2. Ade

Ketua Bidang Pendidikan & Peningkatan Kualitas SDM :
1. Renni Tirtokoesoemo, 2. Rahmi Budianti
Anggota : 1. Neni Indriani, 2. Tezza, 3. Cia Febri, 4. Rita Itok

Ketua Bidang Pelayanan Rutin Industri & Insidentil :
1. Neneng Irma
2. Neneng Nelwati
3. Susan

Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan Luar Negeri :
1. Dany Ivada R
2. Tetin Sobariah

Ketua Bidang Hukum dan Kehumasan :
1. Ocha Chahya
2. Dyah Susilawati

Ketua Bidang Kemitraan :
1. Ela Fadhila
2. Sofie Triana
3. Icha Yuliani

Ketua Bidang Usaha dan TI :
1. Andri uwandi
2. Indra Karnaen
3. Dyah Riany Sundari

Ketua Bidang Standarisasi Mutu Makanan :
1. Agus Saepudin
2. Salman
3. Yemi Resmiasih

Ketua Bidang Sosial dan Kemanusiaan :
1. Eka Sandi Saputra Subrata
2. Elly Marianti

Recommended Posts